09/02/13

Random.

Sesuai dengan apa yang gue tulis di blog ini, "menulis apa yg di dengar, lihat, dan rasakan" maka dari itu, lahirlah post kali ini. Hehe.
Ini random banget, sesuai dengan judulnya.
Hmm, sebenernya, ini kumpulan tweets dari twitter gue, sih. Yaa, random lah. Apa yang terlintas difikiran gue, gue tulis.
Emang sih, kata-katanya galau semua, tapi, "apa yang kita tulis, belum tentu apa yang kita rasakan", kan? :)

Dulu, mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Sekarang, aku sakit bila mencintaimu. Tapi aku menikmatinya.

Aku terlalu narsis, berkhayal kamu dan aku menjadi kita.

Kalau Kugy punya radar neptunus untuk menemukan Keenan, aku punya radar cinta untuk menemukan kamu.

Kamu tuh ngerasa gak sih, kalo aku kangen kamu?

Aku rindu kamu yang tiap pagi menyapaku lewat pesan singkat.

Kamu terlalu sempurna untuk aku yang biasa aja.

Hidup bertahun-tahun tanpa dirimu, kemudian kau datang dan menorehkan kenangan di hidupku, kemudian kamu pergi. Secepat itukah kamu melupakan semua kenangan kita?

Hidupku terlalu hampa jika kau pergi.

Hatiku menjadi berwarna ketika kau hadir, itu alasan mengapa aku tetap bertahan sampai sekarang.

Aku terlalu bodoh, memberikan banyak kesempatan kepadamu untuk kembali menyakitiku.

Mencintaimu dengan ketulusan. Aku tak menuntutmu untuk membalas cintaku. Namun, semua orang ingin cintanya berbalas, kan?

Terlalu pahit untuk diingat, tapi terlalu manis untuk dilupakan.

Mencintaimu adalah alasanku untuk bahagia.

                     Random girl,
                        Dinda.

08/02/13

Aneh

-Aku tak tahu mengapa, aku bisa jatuh cinta kepadamu, yang notabenenya 'semu' untukku. Abstrak. Tidak nyata. Mungkin aku yang gila, atau, rangkaian kata-kata yang kamu kirim ke aku yang begitu luar biasa? Entahlah.-
---

Awalnya kamu sama saja dengan teman-teman dunia mayaku yang lain. Malah, aku menganggapmu sebagai kakak, karena jarak usia kita yang lumayan jauh. Tapi, seiring berjalannya waktu, aku ngerasa kamu beda dari teman dunia mayaku yang lain. Kamu spesial. Kamu istimewa. Hatiku yang berkata seperti itu.

Aku selalu bersemangat saat megetik balasan pesan untukmu. Gila. Aku gak pernah sesemagat ini. Bibirku selalu mengembang saat membaca pesan singkat darimu. Rasanya kecewa, saat tau waktu berputar sangat cepat, dan 'memaksa' kita untuk mengakhiri obrolan 'aneh dan gak jelas' itu untuk segera memejamkan mata.

Aku merasakan hatiku bergetar saat berbalas pesan singkat denganmu. Aku merasa pipiku memerah saat itu. Aku juga merasa tanganku gemetar. Ada apa denganku? Jatuh cinta? Tunggu dulu, kita sama sekali belum pernah bertemu, bahkan mendengar suaramu saja, belum. Kita terpisah oleh jarak.

Ingin rasanya merasakan tatapan hangat matamu. Ingin rasanya merasakan nyamannya genggaman jemarimu disela-sela jemariku. Ingin rasanya mendengar berbagai lelucon dari bibirmu yang sering kamu berikan berwujud pesan singkat kepadaku. Ingin rasanya melihat langsung senyum manismu yang telah membuatku tersenyum juga. Semuanya yang ada di diri kamu.

Sampai pada akhirnya, kita mulai sedikit berjarak. Aku takut akan hal itu. Saat kamu sibuk dengan pendidikanmu, dan aku juga begitu. Waktu kita banyak tersita. Terkadang kamu baru menyapaku saatku baru ingin memejamkan mata. Aku emang gak pernah menyapamu duluan, aku takut menggangu dan memang karna aku terlalu takut untuk sekedar menyapa duluan.

Meskipun akhirnya, aku tahu, kamu juga punya rasa yang sama padaku. Kita sama-sama pengecut untuk mengungkapkannya, tapi akhirnya kamu mengatakannya juga. Entahlah, itu jujur atau hanya harapan, aku hanya bisa menerka ―soal perasaanmu. Dan pada akhirnya waktu (kembali) memisahkan kita; sebenarnya, aku dan kamu belum menjadi 'kita', sih. Tapi aku sudah bersyukur bisa mengenalmu dan (pernah) jadi bagian dari hidupmu. Semuanya emang gak ada yang abadi. Tapi aku tetap mencintaimu, dari sini.

Note: maaf untuk pihak yang ngerasa 'bermain' dalam post kali ini, hehe :) ini hanya curahan hati aja, sih. Thanks for reading :)

-Dinda-

03/02/13

Hari Ini, Esok, dan Seterusnya - Nirina Zubir

Hari ini dadaku bergetar
Terguncang memilu dan mengerang
Ku yakin ku tak salah
Karna hatiku tak pernah dan takkan berdusta

Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta

Esoknya ku pikir rasa itu
Akan menghilang dengan seiring waktu
Namun ternyata tak berubah
Aku makin tergiur pada dirimu

Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi
Dan tak pernah berkurang
Hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kamu bahagia

Esoknya ku pikir rasa itu
Akan menghilang dengan seiring waktu
Namun ternyata tak berubah
Aku makin tergiur pada dirimu

Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi
Dan tak pernah berkurang
Hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kau bahagia

Dan seterusnya rasa ini selalu terjadi
Dan tak pernah berkurang
Hatiku hanya untuk dirimu
Aku bahagia hanya bila kamu bahagia

Bahagia

"Hatiku hanya untuk dirimu, aku bahagia hanya bila kamu bahagia."

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES