lihat ke sana

Tolong lihat ke sana!

Ada yang sedang melamun, duduk memeluk lutut

Matanya sendu, mungkin habis menangis

Wajahnya muram, segelap langit subuh di musim hujan 

Hatinya kusut, seperti lilitan kabel telepon

Tolong lihat ke sana!

Ada yang duduk sendiri, di temani angin sore

Sekelilingnya tampak ramai, namun jiwanya sepi
Mengharap dunia menangkap segala asanya
Dan mewujudkannya

Tolong lihat ke sana!
Ada yang tertawa keras, tapi matanya kosong
Tertawa untuk menghargai orang di depannya yang sedang melucu
Padahal di dalam hatinya ia menggerutu
Mengritik dunia yang tak bersamanya

Tolong lihat ke sana!
Ada yang diam-diam tersenyum saat melihatmu
Ada yang diam-diam menyebut namamu dalam ibadah malamnya
Ada yang diam-diam sakit ketika melihat kau dengan yang lain
Tidakkah kau sadar?

 

Jakarta, 14 Oktober 2015 – 4:36 pm

Dinda